Peta Budaya merupakan salah satu fitur dalam platform Rumah Belajar. Pada pelaksanaan projek kearifan lokal, peta budaya merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai kegiatan siswa. Pada pelaksanaan projek guru diminta untuk membuat modul projek yang berisi aktifitas yang harus dilakukan siswa. Berbeda dengan modul ajar dalam modul projek harus memuat beberapa tahap yaitu
- Tahap Temukan
- Tahap Bayangkan
- Tahap Lakukan
- Tahap Bagikan
Fitur Peta Budaya menyajikan berbagai macam kebudayaan dan sejarah dari kearifan lokal yang ada di Indonesia. Begitu juga dengan adat istiadat, dan permainan tradisional yang ada. Ada pula informasi mengenai museum yang bisa jadi tidak terdapat di daerah tinggal siswa.
Setelah siswa menggali identitas diri dan sosial serta menemukan tantangan yang ditemui dari segi kearifan lokal baru bisa melangkah ke tahap selanjutnya yaitu bayangkan. Harapannya setelah menelusuri fitur Peta Budaya siswa bisa mendapat gambaran apa yang harusnya mereka lakukan setelah menemukan tantangan yang ada.
Setelah siswa selesai hingga tahap akhir dari modul projek yaitu tahap bagikan, maka siswa dituntut untuk mampu menunjukkan apa yang diperolehnya setelah melakukan kegiatan projek. Pada tahap ini siswa diminta membuat Portofolio Digital sebagai salah satu bekal agar siswa memiliki kecakapan digital dan dapat diaplikasikan dalam kebidupan bermasyarakat kelak. Penggunaan Portofolio Digital juga dalam rangka perwujudan ekosistem digital sekolah. Protofolio Digital yang dibuat siswa dalam bentuk google site yang memuat seluruh aktifitas siswa selama mengikuti Projek. Link Portofolio Digital Siswa juga bisa dilihat dengan klik disini.
Praktik baik ini dibagikan dalam webinar Komunitas Belajar.id Sumatra Selatan "Praktik Baik Pemanfaatan Rumah Belajar" yang bisa disimak dalam video dibawah. Webinar ini merupakan kolaborasi dengan Sahabat Rumah Belajar Sumatra Selatan tahun 2022 yang terdiri dari Rani Nawang Sari, Febri Sulih Pambudi, Randy Oktari, dan Syari Hasniati. Masing-masing membawakan praktik baik yang sudah dilakukan. Selain saya Rani Nawang Sari dengan praktik baik Pemanfaatan Peta Budaya dalam Projek Kearifan Lokal, juga ada Febri Sulih Pambudi dengan judul Sumber Belajar Mempermudah Pemahaman Pembelajaran Kimia. Randy Oktari menyampaikan Pemanfaatan Fitur Rumah Belajar Edugame untuk Pembelajaran yang Menyenangkan. dan Syari Hasniati berbaci cara Mengembangkan Bernalar Kritis dengan Bermain Augmented Reality Rumah Belajar. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Balai Guru Penggerak ibu Ohorella Erma dan Pembicara Tamu Bapak Wahyu Hidayat sebagai Duta Rumah Belajar 2021.
Keren bu Rani, peta budaya bisa menjadi alternatif referensi pembelajaran digital dimasa depan
ReplyDeleteyups, betul sekali. Anak-anak jadi memiliki wawasan dan juga pemahaman akan jadi diri kebudayaannya. Bisa jadi yang mereka pahami hanya sebatas apa yang dilihat dilingkungan rumah.
ReplyDeleteKeren Bu..seharusnya sedari dini siswa diberikan pemahaman tentang budaya daerahya dan bagaimana mendokumentasikan hasil kerja proyek kedalam portofolio digital.
ReplyDeleteBukan main, singkat padat jelas...
ReplyDeletebetul betul betul
ReplyDelete