Menjadi coach tidak semudah teori yang diberikan. Teknik mendengarkan, bertanya menjadi kunci keberhasilan agar coachee menjadi nyaman atas sesi coaching yang ada. Jika coachee tidak nyaman atas sesi coaching yang berlangsung maka proses ini bisa dihentikan. Menjadi coach dituntut untuk sabar mendengarkan dan mampu membangkitkan potensi coachee untuk lebih optimal.
Kata kunci dari sebuah sesi coaching adalah mendengarkan dan mampu menggiring coachee mengeksplore lagi potensi dirinya. Mendengarkan butuh kesabaran dan ketelatenan. Dibutuhkan suatu rasa kenyamanan dari coachee agar bisa mengungkapkan apa yang terjadi dan menemukan sendiri solusinya.
Permasalahan terbesar berasal dari mendengarkan dan sabar. Saya termasuk golongan orang yang tidak sabaran dan selalu ingin cepat selesai. Selalu to the point dan jarang yang merasa nyaman dengan saya. Saya tidak bermasalah dengan ini semua karena selama ini semua bisa diatasi dan baik-baik saja. Tetapi, saat mendengarkan dan kesabaran menjadi kata kunci dari tugas saya kedepan ini akan menjadi tidak baik-baik saja. Menjadi PR besar buat saya, untuk bersabar, mendengarkan dan membuat coachee nyaman atas sesi coaching dengan tanpa mengubah sosok seorang "Rani". Butuh banyak belajar dan latihan. Orang terdekat saya hanya tersenyum saat saya bilang ingin belajar jadi coach yang baik. Saya terpana melihat senyumnya. Tapi sampai saat ini saya belum bisa menerjemahkan arti senyum itu, apakah bentuk dukungan bahwa saya mampu atau sebagai bentuk sebuah rasa pesimis?
Post a Comment