Pembekalan Calon Pendamping Guru penggerak Hari Keempat ini rasa lelah amat terasa. Tumpukan tugas yang banyak dan jadwal yang padat menguras energi yang ada. Tengkuk terasa panas dan pegal. Ingin merasakan empuknya kasur dan lembutnya bantal siang hari ini. Tetapi tidak bisa dilakukan. Tugas hari ini banyak sekali, dari buat video, buat poster, diskusi, membuat jurnal, refleksi, program pengembangan. Sepertinya waktu berhenti dan hari berjalan amat panjang. 

Pembekalan Hari Keempat PGP_Rani Nawang Sari



Awalnya saya membayangkan bahwa pelatihan ini akan berlangsung santai dan hanya mendengarkan ceramah lewat aplikasi meeting online. Sehingga saya bisa sambil tiduran atau mengerjakan pekerjaan sekolah lainnya. Ternyata fakta yang ada tidak sesuai harapan diawal. Ini adalah pelatihan terberat yang pernah saya ikuti. Saat meeting online dilakukan instruktur mengajak kita aktif berpartisipasi. Belum lagi saat diskusi kami dibagi kelompok kecil istilahnya breakout room (bor). Nah, dikelompok kecil ini nanti instruktur akan berkeliling dari satu bor ke bor yang lain mengawasi diskusi kami. Semua hal ini terekam dalam aplikasi. Saya ucapkan terimakasih untuk hal ini kepada yang membuat aplikasi dengan rapih dan sistimatis, sehingga membuat para peserta selalu on terus.

Cerita seru dalam kegiatan ini. Pertama kali saya bernyanyi secara online. Ada salah satu peserta guru seni budaya sehingga membuat tugas dalam bentuk lagu. Seru dan membuat penat sedikit berkurang. Hal yang menyedihkan adalah karena dilakukan secara online maka kualitas sinyal menjadi factor utama. Ada salah satu rekan yang sedang asyik menjelaskan topic diskusi tiba-tiba terlempar keluar aplikasi karena sinyalnya hilang. Salah seorang peserta tidak bisa mengikuti pelatihan hari ketiga sampai saat ini karena di daerahnya mati listrik sehingga sinyal ikut hilang. Salah satu kelemahan pelatihan secara daring, tergantung dengan sinyal dan listrik. Semoga kedepannya menjadi perhatian oleh pihak terkait. Aamiin.

Post a Comment

Powered by Blogger.