Hari Kedua Pembekalan Calon Pendamping Guru Penggerak Tahap I Secara Daring

Hari Kedua Pembekalan Calon Pendamping Guru Penggerak saya masih bersemangat.  Hari kedua proses pembekalan PGP saya diajak untuk memahami pentingnya peran PGP dalam upaya transformasi pendidikan di Indonesia. Dalam pembekalan ini setiap peserta diberikan sebuah akun Learning Management System (LMS) yang memuat modul untuk panduan dalam memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Ada satu hal menarik dari pembekalan kali ini adalah tidak adanya modul berisi materi berupa teks panjang untuk dibaca dan dipahami. Modul kali ini berbeda karena disusun menggunakan kerangka MERRDEKA (Mulai dari diri, Eksplorasi, Ruang kolaborasi, Refleksi terbimbing, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi dan Aksi nyata). Sesuatu yang baru buat saya.

 

Desain MERRDEKA ini memungkinkan setiap peserta untuk memperoleh pengalaman belajar berbasis inkuiri apresiatif. Saya tidak mendapatkan pengalaman belajar yang bersifat satu arah seperti pelatihan yang pernah saya ikuti. Pada modul ini, proses pembelajarannya mengharuskan saya lebih banyak mengajukan pertanyaan, melakukan eksplorasi, melakukan refleksi, berkolaborasi, dan melakukan demonstrasi. Hal ini membuat keaktifan dalam mengikuti setiap instruksi yang diberikan mempengaruhi pemahaman dan pengembangan kompetensi saya. Untuk mendapatkan pemahaman yang maksimal saya harus mengikuti dan menikmati setiap proses belajar yang diberikan pada modul ini.

Pada kegiatan mulai dari diri saya akan melihat video, menganalisis jurnal, dan menjawab pertanyaan kunci. Kegiatan eksplorasi, ruang kolaborasi dan refleksi terbimbing dilakukan diskusi dengan sesame peserta dan instruktur melalui aplikasi zoom. Untuk kegiatan demonstrasi kontekstual saya membuat rencana implementasi sesuai hasil diskusi yang telah dilakukan untuk dikomentari oleh sesama peserta. Elaborasi pemahaman saya menilai tugas peserta lain sesuai rubrik yang ada. Membuat peta pikiran adalah hal yang saya lakukan pada kegiatan koneksi antar materi. Pada tahap akhir yaitu aksi nyata saya membuat rencana penerapan dari apa yang telah dipahami hari ini.

Pelatihan dengan konsep seperti ini membuat saya antusias, semangat dan nyaman. Tidak sadar saya belajar banyak hal dari hal ini. Suatu hal yang baru untuk saya. Sepertinya konsep pada pelatihan ini bisa saya adaptasi untuk pembelajaran dikelas.